Ada dua jenis jerawat komedonal: komedo terbuka dan komedo tertutup. Komedo terbuka adalah noda gelap yang terbentuk di wajah dan mudah disalahartikan sebagai kotoran. Komedo raksasa lebih besar, lesi mirip kista yang sangat terlihat. Mikrokomedo adalah benjolan kecil yang sangat sulit dilihat. Komedo matahari terbentuk pada orang tua dan sangat jarang. Komedo jenis ini tidak mengandung bakteri atau nanah, tetapi bisa sangat membandel.
Folikel yang menghasilkan komedo terhubung ke unit pilosebaceous, folikel rambut, dan kelenjar sebaceous. Pori folikel dapat tersumbat karena kelebihan keratin, menyebabkan munculnya benjolan kecil. Penumpukan sel kulit mati di pori-pori dapat memicu perkembangan komedo.
Cara terbaik untuk mengobati jerawat komedonal adalah dengan menghindari produksi sebum oleh kelenjar sebaceous. Pilih kosmetik bebas minyak dan hindari penggunaan riasan dengan label "nonkomedogenik". Anda juga harus mencuci muka dua kali sehari dan memakai tabir surya setiap kali berada di bawah sinar matahari. Anda juga dapat menerapkan perawatan topikal pada komedo Anda. Krim ini paling baik dioleskan sekali atau dua kali sehari ke area yang terkena. Hasil mungkin memakan waktu beberapa bulan, tetapi biasanya sepadan dengan usaha.
Komedo adalah komedo terbuka. Pigmen melanin mereka teroksidasi saat bersentuhan dengan udara. Komedo putih berwajah tertutup dan terlihat seperti titik-titik kecil berwarna daging atau putih. Mereka semua bergelombang. Jenis komedo yang paling umum ditemukan di dagu, dahi, dan dagu. Noda ini paling sering muncul di dagu dan dahi.
Komedo ini tidak terlihat seperti jerawat biasa. Mereka tidak merah, meradang, atau cenderung menghasilkan nanah. Sebaliknya, mereka berkembang menjadi benjolan kecil yang tertutup pada kulit. Mereka dapat terjadi sendiri atau dengan acne vulgaris. Mereka dapat terjadi pada siapa saja, dan komedo adalah tanda jerawat yang parah. Beberapa menderita berbagai jenis jerawat. Kondisi ini cenderung diturunkan dalam keluarga, dan disertai dengan risiko tinggi untuk mengembangkan bentuk gangguan yang lebih parah.
Komedo terbuka, sedangkan komedo putih tertutup dan terasa bergelombang. Ini adalah jenis komedo yang paling umum, karena bisa menyakitkan bagi pasien. Jika tidak diobati, mereka akhirnya akan berubah menjadi pustula. Namun, komedo juga bisa muncul di bagian wajah lainnya. Jadi, sebaiknya segera berobat. Jadi, apa saja Jenis Jerawat Komedo yang berbeda?
Berbeda dengan jenis jerawat, komedo tidak terlihat seperti jenis biasanya. Mereka tidak merah atau meradang, dan cenderung tidak menghasilkan nanah. Komedo adalah benjolan kecil, tertutup atau terbuka yang terbentuk di wajah. Jenis jerawat ini ringan dan biasanya terjadi bersamaan dengan jenis acne vulgaris. Anda dapat memiliki kombinasi dari kedua jenis jerawat ini.
Jenis jerawat yang pertama adalah bentuk jerawat yang tidak meradang. Muncul di kulit berupa tuberkel berwarna daging. Sering kali ini dianggap sebagai bentuk jerawat ringan. Itu bukan peradangan dan bukan penyakit serius. Anda bisa menyembuhkannya dengan mengikuti aturan perawatan kulit yang dijelaskan di situs yomeapunto.com.mx
dan mengunjungi dokter kulit. Dan ingat, jerawat komedonal bukanlah ide terbaik, tapi bisa diobati. Anda akan membutuhkan sedikit kesabaran untuk menghilangkannya sepenuhnya.
Komedo adalah jenis jerawat yang tidak meradang. Mereka adalah prekursor inflamasi acne vulgaris. Meski tidak selalu berubah menjadi jerawat yang meradang, seringkali tetap menjadi pori yang tersumbat. Anda harus menghindari jerawat yang meradang dengan menggunakan produk bebas minyak dan nonkomedogenik pada kulit Anda. Ini akan mengurangi risiko pori-pori tersumbat.
Gejala jerawat komedonal termasuk benjolan kecil berwarna daging di wajah. Daerah yang paling umum adalah dahi dan dagu. Mereka biasanya satu-satunya jenis jerawat yang muncul di wajah. Jerawat ini biasanya tidak meradang dan sulit diobati, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan tampilannya. Anda juga dapat belajar untuk mencegahnya dan mengobatinya secara efektif.